Apakah oli transmisi CVT yang salah bisa menyebabkan kerusakan pada transmisi

Ya, penggunaan oli transmisi CVT yang salah dapat menyebabkan kerusakan serius pada transmisi. Berikut adalah beberapa dampak yang terjadi jika oli yang digunakan tidak sesuai:

  1. Slip pada Pulley:
    • Oli yang tidak sesuai, seperti ATF (Automatic Transmission Fluid), memiliki viskositas lebih tinggi dibandingkan CVTF (Continuously Variable Transmission Fluid). Hal ini dapat menyebabkan gesekan berlebih pada primary pulley dan sabuk baja, sehingga mengakibatkan slip dan kerusakan pada sistem transmisi23.
  2. Kerusakan Sabuk Baja:
    • Sabuk baja dalam sistem CVT dapat mengalami keausan atau bahkan putus akibat pelumasan yang tidak memadai dari oli yang salah. Gesekan yang meningkat mempercepat kerusakan sabuk baja dan komponen lainnya52.
  3. Overheat:
    • Oli yang tidak sesuai tidak mampu menahan suhu tinggi dengan baik, sehingga meningkatkan risiko overheating pada transmisi. Overheating dapat merusak komponen internal seperti kampas kopling dan bahkan memengaruhi daya tahan mesin34.
  4. Perpindahan Gigi Tidak Lancar:
    • Penggunaan oli yang salah dapat menyebabkan perpindahan gigi terasa tersendat atau loncat, mengganggu kenyamanan berkendara dan menurunkan performa kendaraan23.
  5. Usia Transmisi Lebih Pendek:
    • Oli yang tidak sesuai mempercepat keausan komponen transmisi, seperti plat kopling dan kampas kopling, sehingga usia pakai transmisi menjadi lebih pendek46.
  6. Biaya Perbaikan Tinggi:
    • Kerusakan akibat oli yang salah sering kali memerlukan perbaikan besar, termasuk penggantian sabuk baja atau komponen lainnya, yang dapat menimbulkan biaya tinggi37.

Jika terlanjur menggunakan oli yang salah, disarankan untuk segera mengganti dengan oli CVTF sesuai spesifikasi pabrikan. Proses flushing juga dianjurkan untuk membersihkan sisa-sisa oli yang tidak sesuai agar mencegah kerusakan lebih lanjut24. Luck365