Untuk memastikan oli transmisi CVT tetap dalam kondisi optimal setelah beberapa tahun penggunaan, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Ganti Oli Secara Rutin:
- Lakukan penggantian oli transmisi CVT sesuai dengan rekomendasi pabrikan, biasanya setiap 40.000 hingga 60.000 km. Jika mobil sering digunakan dalam kondisi berat, pertimbangkan untuk mengganti oli lebih sering12.
- Gunakan Oli yang Sesuai:
- Pastikan untuk menggunakan oli yang direkomendasikan untuk CVT, bukan oli transmisi otomatis biasa. Oli khusus CVT memiliki formula yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan sistem transmisi ini12.
- Periksa Level dan Kondisi Oli:
- Secara berkala, periksa level oli menggunakan dipstick. Pastikan levelnya tidak terlalu rendah atau tinggi. Juga, perhatikan warna dan bau oli; jika oli berwarna coklat atau hitam dan berbau terbakar, segera ganti34.
- Hindari Akselerasi Mendadak:
- Mengemudi dengan akselerasi maupun pengereman yang mendadak bisa dapat memberikan tekanan berlebih ke bagian transmisi mobil anda. Usahakan untuk mengemudi dengan halus dan menjaga kecepatan yang stabil45.
- Cek Sistem Pendinginan Transmisi:
- Pastikan sistem pendinginan transmisi berfungsi dengan baik. Jika suhu transmisi terlalu tinggi, ini dapat merusak komponen dan memperpendek umur oli12.
- Lakukan Pemeriksaan Berkala di Bengkel:
- Bawa mobil Anda ke bengkel resmi atau mekanik terpercaya untuk pemeriksaan rutin. Ini termasuk pemeriksaan kondisi oli, komponen transmisi, dan sistem pendinginan36.
- Perhatikan Tanda-Tanda Masalah:
- Waspadai gejala-gejala seperti suara aneh dari transmisi, perpindahan gigi yang tidak lancar, atau penurunan performa. Jika Anda mengalami masalah ini, segera periksa oli dan sistem transmisi47.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menjaga oli transmisi CVT dalam kondisi optimal dan memperpanjang umur sistem transmisi kendaraan Anda. Luck365