Fastplay365: Bagaimana cara pompa fluida dalam CVT mengatasi perbedaan putaran antara mesin dan input shaft

Fastplay365: Pompa fluida dalam CVT tidak secara langsung mengatasi perbedaan putaran antara mesin dan input shaft; fungsi tersebut lebih diemban oleh torque converter yang merupakan bagian penting dalam transmisi otomatis, termasuk CVT.

Berikut cara kerjanya secara singkat:

  • Torque converter berfungsi sebagai kopling hidrolik yang menghubungkan putaran mesin dengan input shaft transmisi. Ketika terjadi perbedaan putaran antara mesin dan input shaft, torque converter menggunakan tekanan fluida (oli transmisi) untuk mentransfer tenaga secara halus dan meratakan putaran, sehingga mencegah mesin mati (stall) dan memberikan kelancaran perpindahan tenaga.
  • Sementara itu, pompa fluida (oil pump) dalam CVT berfungsi menghasilkan tekanan oli yang mengatur diameter puli primer dan puli sekunder secara presisi. Tekanan fluida ini memungkinkan perubahan rasio gigi secara kontinu dan halus, menyesuaikan putaran mesin dengan kecepatan kendaraan.

Jadi, perbedaan putaran antara mesin dan input shaft diatasi oleh torque converter dengan prinsip kerja hidrolik yang meratakan putaran, sedangkan pompa fluida dalam CVT mengatur tekanan oli untuk menggerakkan puli dan mengubah rasio transmisi secara kontinu. dpptables

Kesimpulan:
Pompa fluida dalam CVT menghasilkan tekanan oli untuk mengatur perubahan diameter puli secara halus, sementara torque converter mengatasi perbedaan putaran antara mesin dan input shaft dengan mentransfer tenaga secara hidrolik dan meratakan putaran mesin agar perpindahan tenaga ke transmisi berjalan mulus. Fastplay365