cvt

Apa saja komponen CVT yang berperan dalam mengatur tekanan V-Belt selain suara dan speed sensor

Berikut adalah komponen-komponen utama pada sistem CVT selain suara dan speed sensor yang berperan dalam mengatur tekanan V-Belt, berdasarkan hasil pencarian:


Komponen CVT yang Berperan Mengatur Tekanan V-Belt Selain Speed Sensor

cvt

1. Pulley Primer (Primary Sheave)

  • Pulley primer yang biasanya terdiri dari dua bagian yaitu: fixed sheave (diam) dan juga movable sheave (bergerak).
  • Fungsi utama pulley primer adalah menahan dan memberikan tekanan pada V-Belt saat putaran mesin berubah.
  • Saat putaran mesin naik, movable sheave pada pulley primer bergerak mendekat ke fixed sheave sehingga diameter efektif pulley bertambah kecil, menekan V-Belt lebih kuat agar tenaga dapat diteruskan secara optimal.

2. Pulley Sekunder (Secondary Sheave)

  • Pulley sekunder juga terdiri dalam 2 bagian yaitu fixed dan juga movable sheave yang dapat bergerak dengan mengatur diameter secara efektif.
  • Pulley ini menerima tenaga dari V-Belt dan meneruskannya ke roda belakang.
  • Movable sheave pada pulley sekunder bergerak untuk menyesuaikan ketegangan V-Belt dan menjaga perpindahan rasio tetap halus.

3. Sliding Primary Sheave

  • Merupakan bagian dari pulley primer yang dapat bergerak ke kanan dan kiri untuk menekan V-Belt sesuai putaran mesin.
  • Sliding sheave ini sangat penting dalam mengatur tekanan V-Belt agar tidak slip dan perpindahan rasio berjalan mulus.

4. Roller

  • Roller adalah bagian komponen kecil yang berbentuk silinder berada di bagian dalam pulley primer tersebut.
  • Roller berfungsi memberikan gaya sentrifugal yang mendorong movable sheave pada pulley primer untuk bergeser.
  • Berat dan kondisi roller sangat memengaruhi respons akselerasi dan tekanan pada V-Belt.

5. Spring (Pegas)

  • Pegas terdapat pada pulley sekunder dan berfungsi mengembalikan movable sheave ke posisi awal saat putaran mesin menurun.
  • Pegas ini membantu menjaga ketegangan V-Belt agar tetap optimal dalam berbagai kondisi berkendara.

6. Spacer (Bosh)

  • Spacer berfungsi sebagai bantalan agar pergeseran movable sheave pada pulley dapat terjadi dengan halus dan tanpa hambatan.
  • Komponen ini membantu menjaga kestabilan gerakan pulley dan tekanan pada V-Belt.

7. V-Belt

  • V-Belt itu sendiri adalah sabuk penghubung antara pulley primer dan sekunder. dpptables
  • Terbuat dari bahan tahan panas dan gesekan, V-Belt harus dalam kondisi baik agar tekanan yang diatur oleh pulley dapat diteruskan secara efektif. Fastplay365

Ringkasan Fungsi Komponen dalam Mengatur Tekanan V-Belt

KomponenFungsi Utama dalam Mengatur Tekanan V-Belt
Pulley PrimerMenahan dan menekan V-Belt sesuai putaran mesin
Pulley SekunderMenyesuaikan ketegangan V-Belt dan meneruskan tenaga ke roda
Sliding Primary SheaveBergerak menekan V-Belt agar tidak slip
RollerMemberikan gaya sentrifugal untuk menggerakkan movable sheave
Spring (Pegas)Mengembalikan movable sheave ke posisi awal saat putaran turun
Spacer (Bosh)Membantu pergeseran pulley berjalan mulus dan stabil
V-BeltMenyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang

Kesimpulan

Selain speed sensor dan suara yang menjadi indikator masalah, komponen-komponen seperti pulley primer dan sekunder, sliding sheave, roller, spring, spacer, dan V-Belt itu sendiri sangat berperan dalam mengatur tekanan dan ketegangan V-Belt pada sistem CVT. Perawatan dan pengecekan rutin pada komponen-komponen ini penting untuk menjaga performa transmisi agar tetap halus, responsif, dan tahan lama.