Apa fungsi spacer dalam menjaga pergerakan komponen CVT yang halus
Spacer atau yang juga dikenal sebagai bosh adalah salah satu komponen penting dalam sistem CVT (Continuously Variable Transmission) pada motor matic. Fungsi utama spacer adalah menjaga agar pergerakan dinding dalam pulley, khususnya sliding sheave (dinding pulley yang bergerak), dapat berlangsung dengan halus dan mulus tanpa hambatan. Berikut ini ada penjelasan yang lengkap mengenai dengan fungsi spacer dalam menjaga pergerakan dengan komponen CVT yang sangat halus.
Fungsi Spacer dalam Sistem CVT
1. Sebagai Bantalan dan Poros Dinding Dalam Pulley

Spacer berfungsi sebagai bantalan rumah roller sekaligus poros bagi dinding dalam pulley. Dengan adanya spacer, dinding dibagian pulley tersebut yang harus bergeser ke bagian kanan dan juga kiri saat mengatur tekanan pada V-Belt tersebut juga dapat bergerak dengan lancar tanpa melakukan gesekan berlebih atau juga hambatan mekanis. Hal ini sangat penting agar perpindahan rasio CVT berjalan mulus dan responsif.
2. Mengatur Jarak Antar Pulley
Spacer juga berperan dalam mengatur jarak antara pulley primer dan sekunder. Dengan mengatur jarak ini, spacer membantu menentukan rasio transmisi yang tepat sehingga tenaga dari mesin dapat disalurkan secara efisien ke roda. Pengaturan jarak yang tepat juga meningkatkan kekuatan gesekan antara pulley dan V-Belt, sehingga mencegah slip dan menjaga performa transmisi.
3. Memperbaiki Keausan Pulley
Seiring waktu, pulley dapat mengalami keausan yang menyebabkan pergeseran dinding pulley tidak optimal. Spacer biasanya juga dapat digunakan untuk dapat mengkompensasi keausan bagian ini dengan menyesuaikan dari jarak dan juga bagian posisi pulley, sehingga pulley tersebut yang aus masih dapat berfungsi dengan baik. Fastplay365
4. Meningkatkan Efisiensi Kerja CVT
Dengan memastikan pergerakan dinding pulley yang halus dan jarak pulley yang tepat, spacer berkontribusi pada peningkatan efisiensi kerja CVT. Efisiensi ini berarti perpindahan rasio yang lebih presisi, konsumsi bahan bakar yang lebih optimal, dan performa kendaraan yang lebih baik. dpptables
Dampak Jika Spacer Rusak atau Aus
Jika spacer mengalami keausan atau kerusakan, pergerakan sliding sheave akan menjadi kasar dan tidak mulus. Hal ini dapat menyebabkan beberapa masalah pada CVT, seperti:
- Perpindahan rasio yang biasanya tidak secara halus: Gesekan maupun juga hambatan pada dinding pulley dapat membuat perpindahan gigi tersebut akan terasa kasar dan juga kurang responsif.
- Tarikan motor menjadi berat: Karena tekanan pada V-Belt tidak optimal, tenaga yang disalurkan ke roda berkurang sehingga tarikan motor terasa berat.
- Kerusakan komponen lain: Gesekan berlebih akibat spacer aus dapat mempercepat keausan pada roller, pulley, dan V-Belt.
- Suara bising atau getaran: Gesekan dan pergeseran kasar dapat menimbulkan suara tidak normal saat mesin beroperasi.
Kesimpulan
Spacer adalah komponen vital dalam sistem CVT yang berfungsi sebagai bantalan dan poros bagi dinding dalam pulley agar dapat bergeser dengan halus dan mulus. Selain itu, spacer mengatur jarak antara pulley primer dan sekunder, memperbaiki keausan pulley, dan meningkatkan efisiensi kerja CVT